Sunday 17 June 2012

Hikmah Puasa di Bulan Ramadhan



Apa sih yang di maksud Puasa itu ??. Puasa secara etimologi (bahasa) artinya menahan, sedangkan secara terminologi (istilah) artinya menahan dari lapar dan haus sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Allah SWT mewajibkan kepada orang-orang Islam yang beriman, berakal, dan sudah baligh untuk berpuasa pada bulan ramadhan, karena sudah menjadi suatu kewajiban bagi mereka yang sudah memenuhi syarat-syarat wajibnya puasa. Sebagai mana Allah SWT telah berfirman didalam al-Qur’an pada surah al-Baqarah ayat 183, yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atasmu berpuasa, sebagaimana Allah telah mewajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kamu bertaqwa”.
Puasa di bulan ramadhan merupakan rukun islam yang wajib kita laksanakan. Orang yang melaksanakan puasa di bulan ramadhan dengan iman dan kesabaran, niscaya Allah SWT akan mengampuni dosanya yang telah lalu. Seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW “man shouma romadhona iymaanan wa ihtisaaban gufirolahu ma taqodddama min dzambih”. Oleh karena itu, berpuasa dapat melatih kita untuk menjadi orang yang bersabar dan akan mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT.
Selain puasa melatih kesabaran, puasa juga dapat menjadi obat bagi kita. Kebanyakan dari kita ada yang beranggapan bahwa puasa itu akan menyebabkan sakit karena tidak makan dan minum, anggapan mereka itu salah, justru sebaliknya puasa itu akan sehat. Para dokter di dunia telah mengklaim bahwa puasa dapat menyembuhkan manusia dari segala macam penyakit, baik itu penyakit rohani maupun jasmani. Seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW “shuumuu tashihhu” artinya berpuasalah oleh-mu niscaya kamu akan sehat.
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan, bahwa dengan berpuasa akan menambahkan rasa taqwa kita kepada Allah SWT. Selain itu banyak hikmah yang terkandung dalam ibadah puasa tersebut. Seperti halnya : mendapat ampunan dari Allah SWT, melatih diri untuk berbuat sabar, terhindar dari segala penyakit jasmani maupun rohani, dan lain sebagainya. Cukuplah sudah penjelasan mengenai hikmah berpuasa, apabila dalam penjelasan tersebut ada kesalahan, itu datangnya dari diri saya pribadi dan kebenaran serta kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT semata.
Wallahu a’lam bishshawab

No comments:

Post a Comment