Wednesday 13 June 2012

Macam-macam Najis dan Tatacara Thaharahnya



Apa yang ada dibenak pikiran antum tentang najis..???
Apa ayooo..???
Pasti antum akan menjawab “Najis adalah suatu benda yang kotor yang dapat mencegah sahnya kita dalam mengerjakan ibadah yang dituntut harus dalam keadaan suci” seperti halnya sholat, thawaf, dan lain sebagainya.
100 buat antum  1000 buat ana .. Hehehehe…
Terus menurut antum ada berapa macam-macam najis..???
Najis terbagi menjadi 3 macam:
1.       Najis mukhafafah (najis ringan)
2.       Najis mutawassithah (najis sedang)
3.       Najis mughallazhah (najis berat)
Apa aja sih contoh-contoh dari macam-macam najis tersebut…???
Contoh najis mukhafafah yang sering biasa kita dengar salah satunya yaitu air kencing anak laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan atau minum sesuatu kecuali air susu ibunya.
Contoh najis mutawassithah yaitu seperti darah, nanah, muntah, kotoran manusia dan kotoran binatang, arak, dan bangkai binatang darat yang berdarah sewaktu hidupnya.
Contoh najis mughallazhah yaitu seperti air liur serta kotoran anjing dan babi.
Upss… ada yang ketinggalan nih, najis mutawassithah terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1.       Najis ‘ainiyah (najis mutawassithah yang masih kelihatan wujud, warna, dan baunya)
2.       Najis hukmiyah (najis mutawassithah yang diyakini ada, akan tetapi sudah tidak kelihatan wujud, warna, dan baunya)
Contohnya cocokin aja sama yang udah disebutin di atas yaa.. dari contoh-contoh najis mutawassithah.
Sekarang bagaimana tatacara thaharahnya kalau kita nemuin dari salah satu macam-macam najis tersebut dalam kehidupan sehari-hari..???
Jawabannya adalahhhhh…
Untuk najis mukhafafah tatacara thaharahnya dengan cara cukup memercikkan air kepada benda yang terkena najis tersebut.
Untuk najis mutawassithah tatacara thaharahnya dengan cara menghilangkan najis tersebut dan membasuhnya dengan air yang mengalir sampai wujud, warna, dan baunya hilang.
Untuk najis mughallazhah tatacara thaharahnya dengan cara mencuci najis tersebut sebanyak tujuh kali dengan air, dan salah satu pada permulaan air tersebut itu harus dengan tanah atau debu yang suci.
Mungkin cukup sekian pembahasan masalah macam-macam najis dan tatacara thaharahnya, mohon komentarnya ya.. kalau ada hal yang kurang pas dari penjelasan di atas..
Semoga bermanfaat bagi ana dan antum semua…
Amiinn amiinn ya Robbal ‘Alamin..

2 comments: